Banyak orang berusaha keras menguasai dunia. Usaha tersebut diupayakan sedemikian rupa; memeras tenaga dan pikiran. Tidak jarang sampai mengeluarkan banyak modal untuk mencoba sana dan sini. Hal tersebut bukanlah hal yang salah! Bahkan seringkali keteguhan kerja keras untuk mencapai sasaran dengan jalan seperti ini justru dijadikan contoh keteladanan.
Dalam bagian lain, ada pula orang yang juga hendak mencapai sasaran, namun terkesan berbeda. Karena dia sudah memiliki modal karunia. Sehingga untuk melakukan sesuatu, dengan karunia yang dia miliki, dia cukup melakukan “sentuhan lembut” pada karyanya maka hasilnya memukau.
Mencapai sasaran di dunia memang perlu keras dan lembut. Dalam dunia yang keras, ada pula karunia yang “lembut.” Mengapa karunia terkesan lembut? Karena dalam karunia ada “tangan lain” yang membantu kita untuk melakukan pekerjaan atau usaha yang sedang kita lakukan.
Dalam karunia ada tangan Tuhan, yang membantu kita menjadi ahli di dalam usaha. Mintalah, maka kau akan diberi karunia tersebut. Libatkanlah Dia, maka usahamu menjadi pekerjaan yang “lembut” dan berhasil.